Masjid Sabillialah, Masjid yang pembangunan tersendat

Pembangunan Masjid Sabililah di Kelurahan Pademangan Timur, Jakarta Utara, sudah 7 tahun tersendat-sendat dan tak kunjung rampung. Masyarakat masih tanda tanya dan mempertanyakan tersendatnya pemabangunan masjid tersebut. Disamping banyak donatur yang membantu juga pihak panitia pembangunan dinilai tidak transparan.

Menurut Anwar A Karim, yang dikenal sebagai tokoh masyarakat di Kelurahan Pademangan Timur, atas nama masyarakat setempat mempertanyakan kelangsungan pembangunan Masjid Sabilillah yang hingga kini tak kunnung selesai. Sedang H. Yansen Bay Cs, selaku penanggungjawab pembangunan masjid diduga telah menilep dana yang dihimpun dari donator.
Selain itu, lanjut Anwar, pembangunan masjid tersebut terkesan tertutup, padahal masih membutuhkan donasi. Sedang yang menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat, pihak panitian pembangunan masjid tidak melaporkan progres pembangunannya baik kepada lurah, camat, Dekel maupun RW di Pademangan Timur.”Masjid Sabilillah dibangun sejak tahun 2001 sampai saat ini belum kunjung selesai. Ada apa ini di balik pemba ngunan masjid,” kata Anwar.

Lebih lanjut Anwar menegaskan, masyarakat mendesak H Yansen Bay agar menjelaskan siapa nama-nama donator atau umat Islam yang menyumbang pembangunan Masjid Sabililah dan meminta laporan dana yang telah terhimpun baik yang sudah dikeluarkan untuk pembangunan masjid maupun yang masih tersisa.

“Dengan mengulur-ulur waktu pembangunan Masjid Sabililah sampai saat ini, kami melihat ada unsur memperkaya diri dengan bukti bisa membeli rumah di RW. 010 ratusan juta rupiah dan memiliki tempat Las dan Duko. Padahal yang bersangkutan tidak memiliki pekerjaan yang tetap, “ tandasnya.

Untuk itu masyarakat Pademangan Timur, berharap agar Walikota Jakarta Utara, melalui Bawasko, Kapolres Jakarta Utara, Kodim 02 Jakarta Utara, Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, agar turun langsung dan meng-audit pembangunan masjid tersebut. Dan yang aneh serta mencurigakan, para Ustad di Kelurahan Pademangan Timur tidak diperkenankan menjadi khotib di Masjid Sabililah. 

Yanto AK
»»  Selengkapnya..

Dana donasi disikat, pembangunan Masjid Sabilillah, tersendat

KopiOnline (Jakarta) - Pembangunan Masjid Sabililah di Kelurahan Pademangan Timur, Jakarta Utara, sudah 7 tahun tersendat-sendat dan tak kunjung rampung. Masyarakat masih tanda tanya dan mempertanyakan tersendatnya pemabangunan masjid tersebut. Disamping banyak donatur yang membantu juga pihak panitia pembangunan dinilai tidak transparan.
Menurut Anwar A Karim, yang dikenal sebagai tokoh masyarakat di Kelurahan Pademangan Timur, atas nama masyarakat setempat mempertanyakan kelangsungan pembangunan Masjid Sabilillah yang hingga kini tak kunnung selesai. Sedang H. Yansen Bay Cs, selaku penanggungjawab pembangunan masjid diduga telah menilep dana yang dihimpun dari donator.
Selain itu, lanjut Anwar, pembangunan masjid tersebut terkesan tertutup, padahal masih membutuhkan donasi. Sedang yang menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat, pihak panitian pembangunan masjid tidak melaporkan progres pembangunannya baik kepada lurah, camat, Dekel maupun RW di Pademangan Timur.”Masjid Sabilillah dibangun sejak tahun 2001 sampai saat ini belum kunjung selesai. Ada apa ini di balik pemba ngunan masjid,” kata Anwar.
 
Lebih lanjut Anwar menegaskan, masyarakat mendesak H Yansen Bay agar menjelaskan siapa nama-nama donator atau umat Islam yang menyumbang pembangunan Masjid Sabililah dan meminta laporan dana yang telah terhimpun baik yang sudah dikeluarkan untuk pembangunan masjid maupun yang masih tersisa.

“Dengan mengulur-ulur waktu pembangunan Masjid Sabililah sampai saat ini, kami melihat ada unsur memperkaya diri dengan bukti bisa membeli rumah di RW. 010 ratusan juta rupiah dan memiliki tempat Las dan Duko. Padahal yang bersangkutan tidak memiliki pekerjaan yang tetap, “ tandasnya.

Untuk itu masyarakat Pademangan Timur, berharap agar Walikota Jakarta Utara, melalui Bawasko, Kapolres Jakarta Utara, Kodim 02 Jakarta Utara, Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, agar turun langsung dan meng-audit pembangunan masjid tersebut. Dan yang aneh serta mencurigakan, para Ustad di Kelurahan Pademangan Timur tidak diperkenankan menjadi khotib di Masjid Sabililah. 
 
Yanto AK
»»  Selengkapnya..

Ice Cream Neopolitan

Menjual ICE CREAM NEOPOLITAN
\\\\\\\\\\\\\\\"DIAMOND\\\\\\\\\\\\\\\"8 lt,
untuk hajatan ( perkawinan, khitanan, buka puasa bersama, acara sosial dll).
Pesanan dapat diantar. Pesanan diatas 3 pil dapat dipinjamkan FREEZER.
Hubungi DEPO ICE CREAM
\\\\\\\\\\\\\\\" SHIRLEY \\\\\\\\\\\\\\\"
( 021 ) 71416529, 08567850533
»»  Selengkapnya..

Ular sanca kembang ditemukan warga perumahan padat penduduk di Pademangan

Seekor sanca kembang (Python reticulatus) ditemukan di salah satu perumahan warga di Pademangan Barat, Jakarta Utara tepatnya berada di Jl. Budi Mulia RT. 009/015.

Menurut informasi yang didapatkan dari pemilik rumah (Ibu Kokom), saat ia sedang mengambilkan anaknya yang berusia 5 Tahun sebuah minum sekitar jam 03.00 dinihari, ular ini ia dapati sedang melingkar di atas tangga rumahnya yang semi permanen berukuran +/- 4x7 Meter.

Terkejut dengan apa yang ia lihat tersebut, beliau segera memanggil suami dan tetangga sekitar rumahnya untuk menyingkirkan ular tersebut dari dalam rumahnya yang panjangnya +/- 2 Meter.

Sampai dengan saat berita ini di tulis ular sanca kembang tersebut masih diamankan warga di sebuah akuarium kaca dan menjadi dan tontonan warga sekitar yang ingin melihat secara langsung ular yang yang boleh dikatakan langkah tersebut khususnya di Jakarta.


Belum ada rencana selanjutnya, apakah ular tersebut akan dibiarkan dalam kaca akuarium atau dikembalikan ke alam bebas, namun dikwawatirkan apabila reptil tersebut dikembalikan ke alam bebas seperti Jakarta saat, di takutkan akan mengancam kelangsungan hidup satwa tersebut dimana setiap pelosok / sudut kota Jakarta yang sangat padat ini berdiri gedung-gedung berbeton kuat dan populasi manusia yang besar.


Sekilas tentang Ular sanca kembang (Python reticulatus)
========================================
Ular sanca kembang (Python reticulatus) ini sebagaimana telah kita tahu adalah sejenis ular tak berbisa yang berukuran besar. Ukuran terbesarnya dikatakan dapat melebihi 10 meter Lebih panjang dari anakonda (Eunectes) ular terbesar dan terpanjang di Amerika Selatan.

Sanca kembang ini mudah dikenali karena umumnya bertubuh besar. Keluarga sanca (Pythonidae) relatif mudah dibedakan dari ular-ular lain dengan melihat sisik-sisik dorsalnya yang lebih dari 45 deret, dan sisik-sisik ventralnya yang lebih sempit dari lebar sisi bawah tubuhnya.

Di Indonesia bagian barat, ada lima spesiesnya : tiga spesies bertubuh gendut pendek yakni kelompok ular peraca (Python curtus group: P. curtus, P. brongersmai dan P. breitensteini) di Sumatra, Kalimantan dan Semenanjung Malaya. Dua spesies yang lain bertubuh relatif panjang, pejal berotot: P. molurus (sanca bodo) dan P. reticulatus. Kedua-duanya menyebar dari Asia hingga Sunda Besar, termasuk Jawa. P. molurus memiliki pola kembangan yang berbeda dari reticulatus, terutama dengan adanya pola V besar berwarna gelap di atas kepalanya.

Sanca kembang memiliki pola lingkaran-lingkaran besar berbentuk jala (reticula, jala), tersusun dari warna-warna hitam, kecoklatan, kuning dan putih di sepanjang sisi dorsal tubuhnya. Satu garis hitam tipis berjalan di atas kepala dari moncong hingga tengkuk, menyerupai garis tengah yang membagi dua kanan kiri kepala secara simetris. Dan masing-masing satu garis hitam lain yang lebih tebal berada di tiap sisi kepala, melewati mata ke belakang.

Sisik-sisik dorsal (punggung) tersusun dalam 70-80 deret; sisik-sisik ventral (perut) sebanyak 297-332 buah, dari bawah leher hingga ke anus; sisik subkaudal (sisi bawah ekor) 75-102 pasang. Perisai rostral (sisik di ujung moncong) dan empat perisai supralabial (sisik-sisik di bibir atas) terdepan memiliki lekuk lubang penghidu bahang (heat sensor pits) yang dalam (Tweedie 1983).

Sementara Biologi dan Penyebaran Sanca kembang terhitung ular yang terbesar dan terpanjang di dunia. The Guinness Book of World Records tahun 1991 mencatat sanca kembang sepanjang
32 kaki 9.5 inci (sekitar 10 meter) sebagai ular yang terpanjang (Murphy and Henderson 1997).
Namun yang umum dijumpai adalah ular-ular yang berukuran 5-8 meter. Sedangkan berat maksimal yang tercatat adalah 158 kg (347.6 lbs). Ular sanca termasuk ular yang berumur panjang, hingga lebih dari 25 tahun.

Ular-ular betina memiliki tubuh yang lebih besar. Jika yang jantan telah mulai kawin pada panjang tubuh sekitar 7-9 kaki, yang betina baru pada panjang sekitar 11 kaki. Dewasa kelamin tercapai pada umur antara 2-4 tahun.

Musim kawin ular ini khususnya di Asia berlangsung antara September hingga Maret. Berkurangnya panjang siang hari dan menurunnya suhu udara merupakan faktor pendorong yang merangsang musim kawin. Namun demikian, musim ini dapat bervariasi dari satu tempat ke tempat lain.

Shine et al. 1999 mendapatkan bahwa sanca kembang di sekitar Palembang, Sumatera Selatan, bertelur antara September-Oktober; sementara di sekitar Medan, Sumatera Utara antara bulan April-Mei.

Jantan maupun betina akan berpuasa di musim kawin, sehingga ukuran tubuh menjadi hal yang penting di sini. Betina bahkan akan melanjutkan puasa hingga bertelur, dan sangat mungkin juga hingga telur menetas.

Sanca kembang bertelur antara 10 hingga sekitar 100 butir. Telur-telur ini ‘dierami’ pada suhu 88-90 ºF (31-32 ºC) selama 80-90 hari, bahkan bisa lebih dari 100 hari. Ular betina akan melingkari telur-telur ini sambil berkontraksi. Gerakan otot ini menimbulkan panas yang akan meningkatkan suhu telur beberapa derajat di atas suhu lingkungan. Betina akan menjaga telur-telur ini dari pemangsa hingga menetas. Namun hanya sampai itu saja; begitu menetas, bayi-bayi ular itu ditinggalkan dan nasibnya diserahkan ke alam.

Sanca kembang mempuyai jalur penyebaran di hutan-hutan Asia Tenggara, Mulai dari Kepulauan Nikobar, Burma hingga ke Indochina; ke selatan melewati Semenanjung Malaya hingga ke Sumatra, Kalimantan, Jawa, Nusa Tenggara (hingga Timor), Sulawesi; dan ke utara hingga Filipina.

Sanca kembang memiliki tiga subspesies. Selain P.r. reticulatus yang hidup menyebar luas, dua lagi adalah P.r. jampeanus yang menyebar terbatas di Tanah Jampea dan P.r. saputrai yang menyebar terbatas di Kepulauan Selayar. Kedua-duanya di lepas pantai selatan Sulawesi.

Sementara itu, ekologi Sanca kembang hidup di hutan-hutan tropis yang lembab. Ular ini bergantung pada ketersediaan air, sehingga kerap ditemui tidak jauh dari badan air seperti sungai, kolam dan rawa. Makanan utamanya adalah mamalia kecil, burung dan reptilia lain seperti biawak. Sedangkan ular yang kecil memangsa kodok, kadal dan ikan. Ular-ular berukuran besar dilaporkan memangsa anjing, monyet, babi hutan, rusa, bahkan manusia yang ‘tersesat’ ke tempatnya menunggu mangsa (Mattison 1999, Murphy and Henderson 1997, Shine et al. 1999). Ular ini lebih senang menunggu daripada aktif berburu, barangkali karena ukuran tubuhnya yang besar menghabiskan banyak energi. Mangsa dilumpuhkan dengan melilitnya kuat-kuat (constricting) hingga mati kehabisan nafas. Beberapa tulang di lingkar dada dan panggul mungkin patah karenanya. Kemudian setelah mati mangsa ditelan bulat-bulat mulai dari kepalanya.

Setelah makan, terutama setelah menelan mangsa yang besar, ular ini akan berpuasa beberapa hari hingga beberapa bulan hingga ia lapar kembali. Bahkan seekor sanca yang dipelihara di Regent’s Park pada tahun 1926 menolak untuk makan selama 23 bulan, namun setelah itu ia normal kembali untuk mencari mangsanya.
»»  Selengkapnya..

Racikan Jamu Alami Serbaguna

RACIKAN JAMU ALAMI SERBAGUNA
============================

TABIB M. Sukamto

Mengobati barbagai macam penyakit seperti :

- Ginjal Kotor
- Lemah Syahwat
- Paru-paru
- Lemah Jantung
- Rhematik
- Strok
- Asma
- Darah tinggi
- Keputihan
- Asam Urat
- Kencing Manis
- Panas Dalam
- Kencing Batu
- Mag
- Radang Mata
- Radang Tenggorokan
- Radang Telinga
- Migran
- Tumor
- Kena Api / Air panas
- Ginjal Bengkak
- Cuci Darah
- Ambiyen
- Hernia
- Tulang Retak

Elergi Kotor Keluar (Berbentuk Angin) melalui :
- Ujung Jari Tangan
- Ujung Jari Kaki
- Pori-pori

Alamat :
Gng. Mushollah Fatahillah RT. 009/015 No. 38
Kel. Pademangan Barat
Jakarta Utara 14420
Indonesia

Telp. 0818 115604
»»  Selengkapnya..

Tanah Dijual

Siapa yang berminat ada tanah dengan luas lebih kurang 225 m2 dijual dengan alamat Jl. Pademangan timur V (menghadap rel KA) Gg. XI, Rt. 008/08, No. 40, Pademangan Timur, harga nego, tanpa perantara.
Yang berminat hubungi :

MUHAMAD TRISNO
HP : 081808881205 / 70507712

Atau

KARMODJO
Tlpn : (021) 6410411.
»»  Selengkapnya..

Pemasangan PABX - CCTV Camera

PT.Rajawali Panji Mandiri.
===========================

Usaha dalam bidang Panasonic PABX - CCTV camera.
Menerima Tender dan pemasangan atau pembelian di luar kota jakarta (blm termasuk ongkos pemasangan dan transportasi).

Untuk info lebih lanjut bisa cek ke website kami http://rajawalipm.co.cc
»»  Selengkapnya..